28.6.08

LUPUS, penyakit seribu wajah...


SLE (Sistemic Lupus Erimatosus)

SLE adalah suatu penyakit autoimun di mana adanya produksi antibody terhadap komponen-komponen inti sel yang mengakibatkan manifestasi klinis yang luas.

Jadi pada penderita Lupus adanya proses imun yang seharusnya menghasilkan antibody dan limfosit untuk melawan bakteri, virus, dan benda asing lainnya justru menghasilkan autoantibody yang menyerang jaringan yang sehat, sehingga dapat terjadi kerusakan di berbagai macam jaringan tubuh.

Penyebab Lupus sampai sekarang belum diketahui, tetapi diduga karena faktor genetik (beberapa orang secara genetic lebih rentan terhadap Lupus tetapi gen penyebabnya masih belum diketahui) dan faktor lingkungan (Infeksi, Antibiotik dan Obat-obatan, sinar UV yang berlebihan, Stress).

Lupus sulit untuk didiagnosis karena gejalanya banyak yang menyerupai penyakit lain sehingga Lupus juga sering disebut penyakit seribu wajah.

Oleh karena itu ACR (Association College of Rheumatology) mengeluarkan suatu kriteria yang terdiri dari 11 gejala dan pemeriksaan, di mana bila didapatkan 4 kriteria saja dari 11 kriteria tersebut sudah dapat menegakkan diagnosa LUPUS.

11 Kriteria itu adalah :

1. Ruam malar (kemerahan di pipi dan hidung sehingga seperti kupu-kupu)
2. Ruam discoid
3. Fotosensitifitas
4. Ulserasi di mulut atau nasofaring (sariawan)
5. Artritis (nyeri sendi, kram)
6. Serositis (pleuritis atau perikarditis)
7. Kelainan ginjal (proteinuria>0,5g/hr, silinder sel)
8. Kelainan neurologi, kejang-kejang atau psikosis
9. Kelainan hematologic (anemia hemolitik/ leucopenia/limfopenia/trombositopenia)
10. Kelainan imunologik, sel LE +, atau Anti DNA+, atau Anti Sm+, tes Serologis
untuk Sifilis + palsu
11. Antibodi antinuclear (ANA)+

Ada 3 jenis Lupus, yaitu :
a. Diskoid -> 10% pasien dengan Lupus diskoid juga menderita Lupus sistemik
b. Systemic -> tipe Lupus yang paling sering dan berat
c. Lupus akibat drug/obat-obatan -> akibat minum Hidralazin, Prokainamid.

Pengobatan pada Lupus membutuhkan kerjasama antara pasien, dokter, dan keluarga. Pengobatan bertujuan untuk mencegah kekambuhan, menunda atau meminimalkan kerusakan organ dan komplikasi. Jadi semakin dini diketahui dan diobati akan semakin baik sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat Lupus.

Macam-macam terapi antara lain :
a. Penyuluhan.
b. Proteksi terhadap sinar UV.
c. Pada manifestasi non organ vital (kulit, sendi, fatigue) -> Klorokuin 4 mg/KgBB/hari
d. Pada manifestasi organ vital -> Prednison 1-1,5mg/KgBB/hr selama 6 minggu lalu tappering off.
e. Peradangan terbatas pada 1-2 sendi -> injeksi steroid intraartikular.
f. Kasus berat dan mengancam nyawa -> Metilprednisolon 6gr/hr/IV selama 3 hr berturut-turut, lalu Prednison 40-60mg/hr peroral.
g. Bila pemberian Glukokortikoid selama 16 mggu hasilnya tidak memuaskan, dapat dikombinasi dengan imunosupresif lain seperti Sklofosfamid 500-1000mg/m² sebulan sekali selama 6 bulan, kemudian tiap 3 bulan sampai 2 tahun.
h. Imunosupresan lain seperti azatioprin, siklosporin A.

Komplikasi Lupus antara lain :
Anemia Hemolitik, Trombosis, Lupus Serebral, Lupus Nefritis, infeksi sekunder, Osteonekrosis.

Jadi Lupus dapat menyebabkan kematian, akan tetapi perlu diperhatikan hal dibawah ini :

1. Sebagian besar ODAPUS (orang dengan Lupus)dapat diobati dan kemudian dapat
bekerja dengan normal.
2. Sebagian dapat lepas obat.
3. Sebagian kecil (5-10%) meninggal.
4. Penyebab kematian antara lain : Gagal ginjal, Stroke, Liver, Serangan jantung, Gagal napas
5. Sekarang Angka Harapan Hidup selama 15 tahun sudah mencapai 80%.

So, please hear The Power of Voice!!!..